Selasa, 19 Juni 2012

AMANDEL ( TONSIL )


AMANDEL ( TONSIL )

Amandel (tonsil) adalah tumpukan lapisan seperti tisu yang terletak pada sisi kerongkongan bagian belakang. Amandel merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh (sistem imun), yang didesain untuk melindungi kita dengan menjebak bakteri atau virus yang berusaha masuk ke tubuh kita melalui mulut.

Gejalanya berupa nyeri tenggorokan yang semakin parah jika penderita menelan. Nyeri seringkali dirasakan di telinga karena tenggorokan dan telinga memiliki persarafan yang sama. Anak-anak yang lebih kecil biasanya tidak mengeluhkan tenggorokannya nyeri, tetapi mereka tidak mau makan. Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Tonsil membengkak dan tampak bercak-bercak perdarahan. Ditemukan nanah dan selaput putih tipis yang menempel di tonsil. Membran ini bisa diangkat dengan mudah tanpa menyebabkan perdarahan.
Gejala lainnya adalah demam, tidak enak badan, sakit kepala dan muntah. Amandel atau pembesaran tonsil seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Pasalnya, selain sering kambuh, yang ditandai dengan demam, juga orang tua kadang-kadang mendapat ‘saran’ dari tetangga atau sahabat atau keluarga bahwa amandel anaknya harus dioperasi. Jika penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 10 hari. Jika anak mengalami kesulitan menelan, bisa diberikan dalam bentuk suntikan.

Pengangkatan tonsil (tonsilektomi) dilakukan jika:
- tonsilitis terjadi sebanyak 7 kali atau lebih/tahun
- tonsilitis terjadi sebanyak 5 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 2 thn
- tonsilitis terjadi sebanyak 3 kali atau lebih/tahun dalam kurun waktu 3 thn
- tonsilitis tidak memberikan respon terhadap pemberian antibiotik. Walaupun operasi tonsil relatif lebih ringan (meskipun harus bius umum) dan lebih singkat (kurang lebih 30 – 60 menit dalam keadaan normal), tetap saja menjadi beban pikiran dan beban biaya bagi orang tua. Apalagi bagi yang membiayai sendiri perawatan kesehatannya alias non asuransi.
Kabar baiknya,tidak semua amandel harus dioperasi. Hanya sebagian kecil yang dianjurkan dioperasi, itupun jika memenuhi kriteria untuk operasi.
Menurut American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (Ardyanto, 2006; ENTUSA, 2000), kriteria operasi amandel terbagi dua, yaitu kriteria mutlak operasi dan kriteria relatif (dipertimbangkan).
Kriteria mutlak operasi antara lain :
Pembesaran tonsil menyebabkan sumbatan jalan napas, sulit menelan, gangguan tidur (sleep apnea), atau menyebabkan komplikasi jantung dan paru-paru (akibat infeksi bakteri streptococcus).
Ada bisul ukuran besar di daerah sekitar tonsil yang tidak bisa diobati dengan pengobatan atau drainage (pengaliran nanah).
Peradangan tonsil yang mencetuskan kejang demam.
Keadaan tonsil sedemikian rupa sehingga perlu dilakukan pemeriksaan jaringan tonsil (biopsi untuk pemeriksaan patologi).

Sedangkan kriteria relatif operasi adalah :
Infeksi tonsil sedikitnya 7 kali dalam setahun, atau 5 kali dalam setahun selama 2 tahun berturut-turut, atau 3 kali dalam setahun selama 3 tahun berturut-turut meskipun sudah diobati dengan benar.
Bau mulut atau nafas yang terus menerus akibat infeksi tonsil kronis yang tidak membaik walaupun sudah diobati.
Infeksi tonsil kronis atau sering kambuh oleh bakteri streptococcus yang sudah tidak mempan lagi terhadap antibiotika beta-laktamase.
Salah satu tonsil lebih besar daripada tonsil sebelahnya dan dicurigai sebagai tumor atau kanker.

NAMA ; ALFIAN FRANSTAMA .P.
KELAS ; X KEPERAWATAN 2
NO ; 03

Tidak ada komentar:

Posting Komentar